Pahlawan
Dalam Kehidupan Ku
Mungkin aku bukan anak yang sempurna
untuk kedua orang tua ku, sepertinya aku anak yang kurang ajar, tidak tau
terima kasih, bahkan aku anak yang kurang peka terhadap kedua orang tua ku. Ku
sadari semuanya karna aku masih selalu mengecewakan bahkan menyakiti hati
mereka, kedua orang tua ku tercinta pahlawan dalam kehidupan ku.
Aku sadar mereka begitu mencintai ku
dengan segenap hatinya karena itu sudah terbukti semenjak aku terlahir ke dunia
ini merekalah yang telah rela mengorbankan hidupnya untuk kami putri-putri
dalam hidupnya yang terlahir atas dasar cinta diantara mereka. Bunda yang telah
rela memberikan tubuhnya selama Sembilan bulan untuk ku jadikan sebagai tempat
berlindung, sebelum akhirnya aku terlahir ke dunia ini, ayah dan bunda yang
selalu terbangung dalam tidur lelapnya di malam yang panjang hanya untuk
sejenak menengok aku yang menangis karena sebab yang tak menentu. Mereka yang
selalu memberikan 24 jam waktunya untuk kami putri-putri mu. Mereka selalu
menjadi dokter spesialis terbaik dikala putri-putrinya sakit. Ayah dan Bunda
yang bekerja keras membanting tulang demi mendapatkan makanan yang layak, demi
membuatkan sebuah istana bagi keluarga kami tempat yang layak untuk kami
berteduh di kala panas maupun hujan, demi membiayahi pendidikan yang
berkualitas untuk masa depan ku juga kakak ku, demi memberikan uang jajan yang
cukup, dan demi menyediakan segalanya yang aku butuhkan dalam kehidupan ini.
Sementara itu aku selalu
menyianyiakan apa yang mereka berikan untuk aku, apa yang telah mereka sediakan
untuk aku, terkadang aku menghambur-hamburkan uang yang mereka cari dengan
keringatnya, kerja kerasnya, dan dengan susah payahnya itu, dan terkadang
menyia-nyiakan bahkan tidak bersyukur dengan apa yang telah orang tua ku berikan kepada ku.
Ya ALLAH maafkan lah aku, yang
terkadang melalaikan perintah mu, maafkan lah aku karena aku anak yang sering
menyakiti hati orang tua, anak yang tidak tau berterima kasih dan bersyukur,
anak yang sering membangkang perkataan kedua orang tua, melanggar apa yang
seharusnya tidak aku langgar, berbohong yang seharusnya tidak aku lakukan,
merengek dan manja yang seharusnya tidak lagi aku lakukan di usia ku kini ,
mengecewakan yang seharusnya tidak aku lakukan.
Ya ALLAH sampaikan lah permintaan
maaf ku yang sebesar-besarnya kepada ke dua orang tua ku dan kakak ku, karena
telah begitu banyak kesalahan dan kekhilafan yang telah aku lakukan kepada
mereka, orang yang sesungguhnya paling aku kasihi, cintai dan sayangi di dunia
ini, pahlawan dalam kehidupan ku. Sungguh aku tak sanggup untuk langsung
bertekuk lutut mencium kedua telapak kaki mereka hanya untuk meminta maaf
kepada mereka, aku malu untuk melakukan itu karena semua dosa-dosa dan
kesalahan yang pernah aku lakukan, aku takut untuk melakukan itu karena
khawatir permintaan maafku tidak mereka terima.
Ya ALLAH izinkan lah aku hidup
selamanya bersama kedua orang tua ku dan kakak ku, agar mereka tak
henti-hentinya dapat mendoakan segala yang terbaik untuk aku di dalam hidup ku
ini, agar mereka dapat terus mendoakan aku menjadi seorang yang sukses di dunia,
yang kelak jika aku sukses nantinya akan aku
bahagiakan mereka di sepanjang hidupnya juga hidup ku dan sukses di
akhirat agar kelak kami dapat berkumpul di surga mu yang indah bersama
orang-orang beriman lainya.
Ya ALLAH aku tau Ridha mu adalah Ridha
orang tua, dan aku tau Surga mu terletak di bawah kaki Bunda ku, izinkanlah aku
meraihnya ya ALLAH, meraihnya dengan mudah, tanpa terpengaruh oleh kejamnya
godaan dunia yang menjerumuskan, sesatnya godaan setan terkutuk yang begitu
menyesatkan, aku tau itu semua memang cobaan dan gangguan yang harus aku
takhlukkan namun aku harus tetap semangat dan bangkit untuk mencapai itu semua,
menjadi anak yang berbakti, sholeh, membanggakan dan kelak dapat membahagiakan
orang tua ku di dunia maupun di akhirat.
Amin, Amin YA ROBALL’ALAMIN.